Jumat, 17 Agustus 2012

Insomnia


Insomnia
Sulit tidur pasti mendatangkan banyak masalah bagi mereka yang mengalaminya. Tak mengherankan bila obat tidur adalah satu solusi yang sering dipilih.
Memang tidak semua orang memiliki kebiasan tidur di malam hari dan beraktifitas di pagi dan sore hari. Jika mereka tidak bisa tidur dan merasa terganggu akan hal tersebut, itulah yang disebut insomnia, jelas Prof. DR. Dr. Syamsulhadi, SpKJ(K).

Insomnia diartikan sebagai persepsi atau keluhan kekurangan tidur yang terbagi menjadi :
  • Early Insomnia, yaitu kesulitan untuk “jatuh” tertidur
  • Middle Insomnia, yaitu terbangun di tengah tidur
  • Late Insomnia, yaitu terbangun dari tidur terlalu cepat
  • Intermittent Insomnia, yaitu terbangun dari tidur berulang kali
  • Total Insomnia yaitu sama sekali tidak bisa tidur

DR.Dr.Hj. Nurmiati, SpKJ(K) menyebut data di Amerika Serikat bahwasanya terdapat 60-70 juta penduduk disana yang menderita insomnia, sementara di Indonesia, tidak tersedia data, namun Dr. Nurmiati memperkirakan 10% penduduk Indonesia menderita insomnia.
            Kejadian Insomnia meningkat seiring bertambahnya usia”, ungkap Dr. Nurmiati. Tak hanya factor usia, Insomnia juga bisa disebabkan oleh penyakit, stress, efek samping obat dan gangguan psikiatrik.
            Insomnia bisa memberikan dampak yang merugikan. Dengan sulit tidur di malam hari tentu akan mendatangkan rasa kantuk di pagi harinya sehingga pemanfaatan waktu dan energi untuk beraktifitas menjadi berkurang, produktifitas pun menurun. Hal tersebut tentu mendatangkan kerugian baik untuk individunya sendiri, maupun keluarga atau perusahaan tempatnya bekerja. Kualitas hidup pun akan cenderung menurun.
            Untuk itulah insomnia membutuhkan penanganan yang tepat dan komperhensif. Baik Prof. Syamsul maupun Dr. Nurmiati sama-sama menyepakati bahwa penanganan insomnia harus dilakukan dari berbagai aspek :
·        Mengatasi semua penyebab utama. Bila penyebab utamanya adalah penyakit, stress atau depresi maka dahulukan semua hal tersebut.
·        Hendaknya diusahakan untuk tidur dalam lingkungan yang kondusif yaitu saat sudah tenang, kondisi tempat tidur yang bersih dan nyaman serta dengan pencahayaan yang cukup. Apabila hal-hal tersebut diperhatikan dengan baik maka bisa jadi tidak akan ada masalah tidur.
·        Psikoterapi yaitu suatu terapi yang dilakukan oleh dokter spesialis kesehatan jiwa (psikiater) ataupun psikolog, untuk mengatasi masalah-masalah yang bersifat kejiwaan ataupun aspek social.
·        Pemberian Obat alami yang aman tanpa efek samping



Untuk Pengobatan Insomnia (Susah Tidur), digunakan Formula Bunga (HF) No.4

Formula Bunga (Home Formula/HF) : No.4 disebut sebagai SLEEP HARMONY (Penormal Tidur).
Sumber  : Bunga-Bunga Bewarna Violet (Lembayung) dengan panjang gelombang : 423 nm.

  1. Bunga Thistle
  2. Bunga Lavender
  3. Bunga Anemone
  4. Bunga Pink Clover
  5. Bunga Pink Thrift

Formula ini berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel tubuh untuk penormalan kembali keadaan berikut :
  1. TIDUR GELISAH
  2. SUKA MIMPI BURUK
  3. INSOMNIA (SULITTIDUR)
  4. KELETIHAN DI PAGI HARI
Formula Bunga (HF) No.4 membantu keseimbangan tidur dan bangun dengan cara menyeimbangkan irama circadian (siklus tidur).

Formula ini tidak mengandung bahan-bahan yang dapat membuat seseorang menjadi kecanduan atau ketagihan atau ketergantungan

Formula ini boleh digunakan untuk semua tingkat umur.

Formula ini sangat berguna untuk mereka yang menderita Insomnia (sulit tidur), tidur gelisah, dan juga untuk anak-anak yang Hiperaktif


Cara Kerja Formula Bunga (HF) No.4

Formula Bunga ini memancarkan getaran pada frekuensi sangat tinggi. Bunga-bunga bewarna violet yang terkandung dalam formula bunga ini menormalkan pusat sistem saraf oblongata dan cairan urat saraf tulang belakang.
Energi bunga yang terkandung dalam formula bunga ini mengontrol hormon-hormon Hypotalamus dan Pituitry (Kelenjar di bawah otak)

Harga Formula Bunga (HF) No.4
Rp.300.000 per botol isi 100 tablet untuk konsumsi 5 minggu
Ongkos Kirim : Rp.30.000
Paket dikirim via udara dengan JNE atau TIKI

Nomor Registrasi BPPOM Formula Bunga (Home Formula)
POM : SI.064521891

DOSIS 
Pada minggu pertama (Hari ke-1 sd Hari ke-7) : 2x1 tablet per hari sebelum atau sesudah makan  
Pada Minggu selanjutnya (Hari ke-8 dan seterusnya) : 3x1 tablet per hari sebelum atau sesudah makan

Perhatian :
  • Jauhkan  Formula Bunga (HF) dari elektronik, jarak minimal dari elektronik adalah satu meter
  • Tablet  Formula Bunga jangan tersentuh tangan atau logam, oleh sebab itu gunakanlah tutup botolnya  untuk menampung tablet, lalu konsumsi langsung ke mulut.
  • Tablet formula bunga (home formula) boleh ditelan, boleh dikunyah, boleh dihisap-hisap seperti permen (rasanya juga manis)
  • Jika tablet  Formula Bunga terjatuh, gunakan media kertas atau sendok plastik untuk mengambil tablet yang terjatuh tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar